Jumat, 21 Januari 2011

RI Berpeluang Menjadi Penyedia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Indonesia tidak hanya akan menjadi pengguna teknologi informasi dan komunikasi (TIK),  tapi ternyata Indonesia juga memiliki peluang untuk menjadi penyedia untuk sektor teknologi informasi dan komunikasi, demikianlah yang dilansir pada Investor Daily (11/01/2011).

Mengutip dari Metronews.Com (7/01/2011), bila dilihat peringkat Indonesia pada World Economic Forum (WEF), daya saing Indonesia berada pada posisi 44 dan untuk inovasi menduduki peringkat 36. Setelah melihat angka ini Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata, dalam acara International Workshop on Digital Imaging (iWait) 2011 mengatakan bahwa sumber daya Indonesia memiliki kapasitas yang memadai termasuk dalam sektor TIK. Tapi ternyata kesempatan Indonesia mengembangkan inovasi dalam sektor TIK tidak didukung oleh aplikasi teknologi yang diterapkan dalam industri di Indonesia, yang menduduki peringkat 91. Sangat jelas, bahwa terdapat jarak antara kemampuan untuk berinovasi dengan aplikasi teknologi, dan seharusnya pemerintah melakukan sesuatu untuk dapat memperkecil jarak ini.

“Persoalannya adalah kurangnya aplikasi inovasi teknologi tersebut dalam industri meski terjadi permintaan atas kecanggihan TIK yang terus tumbuh”, ujar Suharna Surapranata. Ia mengatakan bahwa kasus ini terjadi pada sektor industri telepon seluler dimana 180 juta pelanggan telepon seluler di Indonesia ingin mendapatkan layanan teknologi yang lebih berkembang, namun sayangnya infrastruktur TIK di Indonesia masih kurang.

Seperti dikutip dari Investor Daily (11/01/2011), Suharna Surapranata berkata, “Pemerintah berkomitmen untuk membangun panggung agar ada kolaborasi antara peneliti dan dunia usah termasuk dengan menyediakan  infrastruktur seperti akses pita lebar (broadband) maupun lebar pita (bandwidth) yang mencukupi”. Komitmen ini termasuk adanya pembangunan proyek Palapa Ring yang sudah dimulai dari tahun 2009 dan menurut rencana akan selesai di tahun 2012.“Bila proyek tersebut sudah selesai, puluhan ribu desa dapat terkoneksi internet, ini juga salah satu bentuk usaha pemerintah untuk membangun sinergi dengan semua pihak yang berkepentingan,” jelasnya.


Gilang Widya

(gilang@wartaekonomi.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar